April 29, 2024

Ikhtisar Pendarahan Rektum

Langkah pertama dalam menentukan penyebab perdarahan dubur adalah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang komprehensif. Pertanyaan langsung tentang jumlah, frekuensi, dan penggumpalan harus ditanyakan. Gejala terkait, seperti nyeri dubur, juga harus didiskusikan. Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa penyebab pendarahan dubur dapat mengancam jiwa, umumnya tidak berbahaya. Secara umum, penyebab perdarahan dubur adalah wasir dan fisura anus.

Pasien harus menjalani pemeriksaan darah lengkap jika mengalami pendarahan dubur. Hitung darah lengkap akan membantu dokter Anda menentukan jenis dan tingkat pendarahan dan menyarankan rencana perawatan. Tes laboratorium penting tambahan juga dapat dilakukan, seperti kadar hemoglobin. Jika perdarahannya parah, tes cross-match mungkin diperlukan. Pasien harus menjalani kolonoskopi jika darahnya berwarna merah tua atau mengandung kotoran.

Hitung darah harus dipesan saat terjadi perdarahan dubur. Ini akan menentukan seberapa parah perdarahannya dan membantu dokter Anda memutuskan apa yang harus dilakukan. Tes laboratorium penting lainnya akan menilai kecenderungan perdarahan. Transfusi darah akan diperlukan jika perdarahannya parah atau kronis. Tes cross-match juga dapat dilakukan untuk membantu mempertahankan kadar hemoglobin normal. Endoskopi adalah standar emas untuk menyelidiki penyebab perdarahan dubur. Ini harus dilakukan pada pasien berusia empat puluh tahun atau lebih.

Selain konstipasi, perdarahan rektum dapat disebabkan oleh hemofilia, defisiensi vitamin K, dan jumlah trombosit yang rendah. Mungkin juga akibat kerusakan pada saluran GI bagian atas. Jika darah berwarna hitam atau tinggal, itu bisa menjadi indikasi kondisi yang mendasarinya atau benda asing. Namun, jika berwarna merah tua, itu mungkin akibat pendarahan di usus kecil atau usus besar awal.

Hitung darah lengkap direkomendasikan ketika pasien mengalami pendarahan dubur. Ini akan membantu menentukan tingkat keparahan perdarahan dan membantu dokter Anda memutuskan cara mengobatinya. Dalam kasus yang parah, perdarahan bisa sangat parah sehingga sulit untuk mempertahankan kadar hemoglobin normal. Untuk penanganan terbaik, dokter akan dapat menilai penyebab perdarahan. Darah di daerah dubur bisa menjadi tanda kanker, dan jika demikian, pasien harus menjalani endoskopi.

Ada beberapa pilihan pengobatan tergantung penyebabnya. Hitung darah lengkap diperlukan untuk menentukan keberadaan dan volume darah di usus. Jika terjadi perdarahan baru-baru ini, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter. Dokter kemudian akan memeriksa pasien untuk memastikan diagnosa. Hasil tes dapat mengarah pada diagnosis perdarahan dubur. Pada akhirnya, penyebab perdarahan ditentukan oleh tim interprofessional. Untuk informasi lebih lanjut tentang penyebab perdarahan dubur, kunjungi https://cth.co.th/.

Selama episode perdarahan dubur, tim perawatan kesehatan harus bekerja untuk menentukan penyebab yang mendasarinya. Biasanya, perdarahan terjadi dari saluran cerna bagian bawah dan bagian proksimal saluran kemih. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menentukan penyebab perdarahan. Seorang dokter dapat secara akurat mendiagnosis penyebab perdarahan dengan meninjau gejala pasien dan riwayat kesehatannya. Seorang spesialis juga dapat menilai apakah pasien memiliki riwayat keluarga dengan masalah tersebut atau tidak.

Bergantung pada penyebab perdarahan, hitung darah lengkap harus dipesan. Tes ini dapat menentukan tingkat keparahan perdarahan dan membantu manajemen langsung. Tes laboratorium penting lainnya dapat membantu menentukan penyebab perdarahan dubur. Misalnya, transfusi darah dapat membantu pasien menghindari pembedahan atau kebutuhan akan pembedahan. Transfusi cairan ke daerah dubur merupakan bagian penting dari pengobatan perdarahan dubur.

Durasi perdarahan juga penting. Seorang pasien yang mengalami pendarahan selama lebih dari seminggu atau dua bulan mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya. American Society for Gastrointestinal Endoscopy (ASGE) merekomendasikan rontgen dan kolonoskopi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perdarahan yang berkepanjangan dapat mengindikasikan risiko kanker yang lebih rendah, terutama pada orang di atas 50 tahun. Jika durasinya pendek, kemungkinan intervensi bedah tidak diperlukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *